Caraorang tua dukung minat anak jadi "gamer" tanpa imbas kecanduan. Western Union Tawarkan Transfer Uang Tanpa Biaya ke Jepang. Jumat, 18 Maret 2011 12:40 WIB. AsiaNet 43827 ENGLEWOOD, Colo., 18 Maret 2011 (ANTARA/PRNewswire-Asia-AsiaNet) -- Program "Tanpa Biaya Transfer" untuk Jepang akan tersedia 17 Maret sampai 17 April 2011, dan 10Transportasi Melalui Pesawat Heli Jakarta Cikarang, Perkiraan Sekitar 8-16 Menit, dengan Biaya Rp 6 Juta-an per orang. Demikian tadi, 10 Cara Transportasi dari Jakarta Ke Cikarang, dari biaya yang gratis sampai dengan biaya termahal. Semoga bisa memberikan gambaran buat Anda yang berada di Jakarta dan akan menuju ke Cikarang. Karenaitu, cara top up LinkAja menjadi penting untuk diketahui. Dikutip dari laman linkaja.id, berikut cara top up LinkAja tanpa biaya admin di empat Bank Himbara: Baca juga: IDEAS: Banjir Impor Pangan Adalah Ironi Besar Bagi Negeri Agraris Seperti Indonesia. Cara top up LinkAja via Bank Mandiri 1. Cara top up LinkAja via ATM Mandiri Ayamtanpa tulang atau boneless chicken 500 gr = Rp 57 ribu. 3. Transportasi. Jepang sangat terkenal sebagai negara yang menyediakan transportasi umum yang cukup lengkap dan sangat memadai. Biaya yang harus dipersiapkan per bulannya jika Anda menggunakan transportasi umum, yaitu sekitar Rp 1,3 juta. Syaratsyaratnya selain harus mampu berbahasa Korea dengan baik, calon TKI harus berbadan sehat tanpa riwayat penyakit kronis, memiliki skill yang bagus, dan beberapa persyaratan lain yang nanti akan dibahas secara rinci. Meski persyaratannya cukup banyak tapi sebenarnya tidak terlalu berat, karena lulusan SLTP saja punya kesempatan diterima A6bJ. Ingin pergi ke Jepang dan mendapat pekerjaan disana secara cuma-cuma? Ada langkah yang bisa kamu coba yaitu dengan mengikuti cara magang ke Jepang tanpa biaya. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Tapi sebelum mengikuti langkah-langkahnya, mari kita pelajari pengertian magang di Jepang dan keuntungan apa yang akan kita didapatkan terlebih dahulu. Sama seperti di tempat lainnya, magang di Jepang adalah program pelatihan kerja yang ditargetkan untuk pemuda-pemuda di usia produktif demi menambah ketersediaan tenaga kerja dan meningkatkan keterampilan yang mereka miliki. Program ini telah berjalan cukup lama dan semenjak tahun 1993 silam, pemerintah Jepang menambah aturan di mana warga negara non Jepang diperbolehkan untuk mengikuti program magang. Kesempatan ini tentunya menarik perhatian para pencari kerja dari banyak negara, termasuk Indonesia karena program yang ditawarkan memberikan banyak manfaat dan yang paling penting juga menghasilkan. Pelatihan akan berlangsung selama 1 hingga 3 tahun dan bisa diperpanjang hingga 5 tahun jika perusahaan ingin menambah masa kontrak kerja. Bidang profesi yang ditawarkan dalam program magang mencangkup pekerjaan-pekerjaan yang masih minim tenaga kerja di Jepang seperti pekerjaan di bidang industri pabrik, pertanian, kelautan & perikanan, manufaktur, mesin dan masih banyak lagi. Keuntungan Magang di Jepang Lalu selain adanya cara magang ke Jepang tanpa biaya, apa saja keuntungan lainnya yang bisa didapatkan? Berikut ini keuntungan-keuntungannya. Mendapatkan penghasilan bulanan selama bekerja Pasti banyak yang bertanya-tanya apakah kerja magang di Jepang akan mendapatkan gaji atau penghasilan. Jangan khawatir karena kamu akan mendapatkan tunjangan finansial bernama Teate uang saku tiap bulan selama bekerja. Jadi sumber penghasilan selama magang berasal dari uang saku, bukan gaji. Tapi jangan salah, jumlahnya bisa melebihi standar gaji di Indonesia yaitu sebesar 8 โ€“ 10 juta rupiah. Bahkan di beberapa perusahaan, besar gaji yang didapat akan meningkat secara konstan setiap tahunnya, menarik sekali bukan? Menerima sertifikat kerja dari JITCO Japan International Trainee & Skilled Worker Cooperation JITCO adalah institusi resmi milik Jepang yang mengatur dan mendukung jalannya program magang Jepang untuk pekerja asing. Setelah menyelesaikan kontrak magang, pekerja akan mendapatkan sertifikat bukti keterampilan dan pengalaman kerja dari JITCO yang sangat bermanfaat karena sudah diakui hingga tingkat dunia. Dengan modal sertifikat ini, kamu akan lebih mudah mendapat pekerjaan di berbagai perusahaan mana pun dan dengan gaji dan posisi yang diharapkan. Bahkan jika hasil kerja lulusan magang memuaskan, mereka berpeluang untuk langsung disalurkan ke perusahaan milik Jepang di Indonesia. Berhak atas asuransi keselamatan kerja selama kontrak berlangsung Keuntungan lainnya dari magang di Jepang adalah pemberian asuransi kesehatan dan asuransi kerja tanpa dipungut biaya sepeser pun, alias gratis. Selain itu peserta magang tidak perlu repot mengurus pembuatannya karena segala urusan administrasi akan dikerjakan oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Jika asuransi ini tidak digunakan selama peserta magang menjalankan kontrak kerja, maka mereka berhak mencairkan asuransi tersebut menjadi dana tambahan bernama Nenkin. Setelah menunggu 3 bulan dari masa kerja berakhir, mereka bisa mengambil dana ini dengan jumlah 25 โ€“ 50 juta rupiah. Bisa lanjut kerja di Jepang lewat program Tokutei Ginou Menurut peraturan yang berlaku, peserta magang diwajibkan untuk pulang ke negara asalnya setelah menyelesaikan masa magang mereka. Akan tetapi ada cara untuk bisa melanjutkan kembali bekerja di Jepang yaitu dengan mengganti visa menjadi visa Tokutei Ginou. Tokutei Ginou adalah program perekrutan tenaga kerja asing beketerampilan spesifik yang dibutuhkan untuk mengisi kekurangan pekerja di berbagai sektor di Jepang. Dengan visa ini, peserta magang yang telah lulus diperbolehkan tinggal di Jepang lebih lama asalkan memiliki pekerjaan di bidang-bidang profesi yang termasuk ke dalam program Tokutei Ginou. Cara ini memang sudah banyak dilakukan lulusan magang dari Indonesia karena keterampilan yang mereka miliki bisa diterapkan di profesi-profesi yang dibutuhkan seperti pekerjaan di Industri pabrik, manufaktur, mesin, pertanian serta kelautan dan perikanan. Dengan menjadi perkerja berkterampilan spesifik, maka kamu akan disamaratakan dengan pekerja Jepang lainnya yang mendapatkan tunjangan yang sama dan estimasi gaji di Jepang yang sesuai standar. Mendapatkan fasilitas gratis selama bekerja Selain adanya cara magang ke Jepang tanpa biaya, banyak fasilitas-fasilitas gratis pemberian perusahaan yang menunjang kesejahteraan peserta magangnya. Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain kamar asrama untuk akomodasi, sepeda pribadi, seragam keselamatan kerja dan lain-lain. Tentu saja penyediaan ini sangat membantu karena peserta magang tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli fasilitas-fasilitas tersebut. Syarat dan Ketentuan Magang di Jepang Bagaimana, sudah tertarik untuk mengikuti magang di Jepang setelah mengenal keuntungan-keuntungannya? Pastinya kamu sudah tidak sabar untuk mendaftar kan. Tapi sebelum itu, ada hal yang perlu dilakukan pertama kali yaitu memastikan bahwa kamu memenuhi syarat dan kualifikasinya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi adalah Telah menempuh pendidikan di tingkat SMA dan sederajat. Lulusan sarjana diprioritaskan. Berusia 18 โ€“ 30 tahun untuk jalur swasta dan 19 โ€“ 26 untuk jalur negeri. Standar tinggi badan untuk pria 160 cm sementara standar wanita 150 cm. Berat badan harus ideal/ sesuai standar BMI Tidak boleh berkacamata plus ataupun minus dan tidak sedang menderita penyakit mata jangka panjang. Tidak bertato di bagian tubuh mana pun, untuk pria tidak boleh bertindik dan tidak sedang mengalami penyakit kulit. Tidak pernah mengalami penyakit serius seperti patah tulang, kerusakan organ dalam ataupun luka pasca operasi. Nah jika kamu termasuk ke dalam kriteria di atas, maka kamu siap lanjut ke tahap selanjutnya yaitu mendaftar ke lembaga yang mengurus penyaluran tenaga kerja magang. Mendaftar magang di Jepang memang tidak bisa dilakukan secara mandiri dan harus melalui lembaga terkait. Lembaga ini terbagi menjadi dua jenis berdasarkan dari jalur yang dibuka yaitu Departemen Tenaga Kerja Depnaker untuk jalur negeri Lembaga Pelatihan Kerja LPK untuk jalur swasta Kedua jalur memiliki kelebihan dan kekurangan tapi keduanya sama-sama menyediakan cara magang ke Jepang tanpa biaya dengan syarat dan ketentuan yang berbeda. Pada dasarnya untuk magang di Jepang, kita perlu mengeluarkan biaya untuk pendaftaran dan tes JLPT tes kemahiran Bahasa Jepang yang diperlukan dalam proses seleksi. Akan tetapi ada beberapa biaya yang bisa kita bayar secara berangsur atau bahkan digratiskan pada jalur tertentu seperti biaya pelatihan pra-kerja, biaya akomodasi selama pelatihan dan biaya pemberangkatan. Melamar lewat jalur negeri Cara magang ke Jepang tanpa biaya pertama yaitu dengan mendaftar melalui jalur negeri atau lewat Kemenaker. Pendaftar magang akan diberikan subsidi dari pemerintah untuk memenuhi biaya pelatihan pra kerja dan kebutuhan pemberangkatan. Dengan mendaftar lewat jalur ini, kamu akan menghemat biaya hingga 35 โ€“ 50 juta rupiah. Selain itu pemagang juga mendapat sertifikat tambahan dari IM-Jepang dan akan diberikan modal usaha dari pemerintah sebesar 70 juta rupiah setelah pulang ke Indonesia. Akan tetapi ada juga kekurangan dari jalur negeri yaitu peminatnya sangat banyak sehingga seleksinya juga dikatakan masuk jalur negeri tidak menjamin bahwa semua pendaftarnya akan dikirimkan magang ke Jepang. Jadi jika kamu memilih jalur negeri, perlu usaha dan waktu ekstra untuk bisa lolos seleksi. Mencari LPK yang menyediakan program penalangan dana Banyak calon peserta magang yang lebih memilih mendaftar lewat LPK jalur swasta karena peluang diterimanya lebih tinggi dan proses pendaftaran di jalur ini lebih cepat ketimbang dengan jalur negeri. Jika kamu memilih menggunakan jasa LPK, carilah yang menyediakan program penalangan dana. Program ini dibuka untuk membantu peserta yang tidak mampu membayar secara penuh. Cara kerja penalangan dana ini menggunakan sistem potong gaji, dimana LPK akan menutupi biaya pendaftaran hingga keberangkatan terlebih dahulu dan kemudian akan diganti peserta magang secara berangsur dari Teate yang mereka terima. Dengan menggunakan cara ini, maka para peminat magang bisa langsung mengikuti proses pendaftaran magang tanpa harus mengumpulkan dana terlebih dahulu. Walaupun Teate yang diberikan dipotong, kamu tidak perlu khawatir karena total uang yang kamu bisa bawa pulang masih cukup besar yaitu sekitar 200 โ€“ 250 juta rupiah. Nah itu dia cara magang ke Jepang tanpa biaya yang bisa kamu ikuti. Jika kamu berminat, mulailah dari sekarang untuk menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan seperti belajar Bahasa Jepang dan menjaga kesehatan tubuh dan untuk lebih lanjut bisa isi data diatas ini. Bisa bekerja di luar negeri merupakan salah satu impian setiap orang. Banyak mempelajari hal dan budaya yang baru menjadi salah satu daya tarik utama bekerja di luar negeri. Besaran gaji yang di atas rata-rata pun dapat meningkatkan keinginan untuk bekerja di luar negeri. Jepang sebagai salah satu negara maju di Asia merupakan salah satu destinasi yang banyak diminati oleh para pencari kerja. Adanya kerjasama ekonomi bilateral antara Indonesia dan Jepang membuka lebih banyak kesempatan untuk kerja di Jepang. Kebutuhan tenaga kerja yang tinggi akibat rendahnya angka kelahiran merupakan faktor pemicu mengapa Jepang membuka lowongan pekerjaan untuk orang asing. Banyaknya sektor industri di Jepang memberikan peluang yang sangat besar untuk dapat bekerja dan mendapatkan pengalaman yang baru. Teknologi yang canggih pada hampir setiap sektor industri di Jepang akan memberikan pengalaman dan kompetensi yang sangat berguna dalam karir profesional Umum Kerja di JepangSecara umum, persyaratan yang dibutuhkan untuk dapat kerja di Jepang tidak jauh berbeda dengan bekerja di Indonesia. Latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikat keahlian merupakan syarat esensial yang diperlukan untuk kerja di Jepang. Selain syarat-syarat tersebut, kamu juga harus mempersiapkan persyaratan umum berikut ini untuk dapat bekerja di JepangKemampuan Bahasa JepangBahasa merupakan faktor fundamental yang harus dikuasai untuk bekerja di luar negeri. Jepang merupakan negara yang sangat menjunjung tinggi bahasa ibu mereka yaitu Bahasa Jepang. kamu harus menguasai bahasa Jepang untuk dapat bekerja di Jepang sekaligus bersosialisasi dengan orang Jepang. Mayoritas orang Jepang tidak dapat berbahasa Inggris dengan baik. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan kemampuan bahasa Jepang yang mumpuni untuk dapat bekerja di Jepang. Beberapa cara dapat kamu lakukan untuk menguasai bahasa Jepang. Kursus atau kuliah Bahasa Jepang dapat menjadi opsi terbaik jika kamu memiliki dana yang cukup. Dengan adanya kurikulum pembelajaran yang jelas, kuliah Bahasa Jepang dapat memberikan keuntungan yang besar untuk kamu dalam menguasai bahasa Negeri Sakura tersebut. Namun, kuliah Bahasa Jepang memerlukan waktu yang lama dibandingkan dengan kursus. Kursus Bahasa Jepang dapat kamu pilih jika tidak memiliki waktu bertahun-tahun untuk belajar. Banyak kursus Bahasa Jepang yang menyediakan beberapa program pelatihan Bahasa Jepang seperti kelas regular, intensif, dan private, Cakap salah satunya. Setelah kamu belajar bahasa Jepang, maka kamu wajib untuk mengambil tes bahasa Jepang resmi yang disebut dengan Japanese-Language Proficiency Test JLPT. Terdapat 5 level hasil JLPT yang merepresentasikan tingkat kemampuan dalam berbahasa Jepang yaituLevelKeteranganN5Kemampuan untuk memahami beberapa bahasa Jepang memahami bahasa Jepang untuk memahami bahasa Jepang yang digunakan dalam situasi sehari-hari sampai tingkat memahami bahasa Jepang yang digunakan dalam situasi sehari-hari, dan dalam berbagai situasi sampai tingkat memahami bahasa Jepang digunakan dalam berbagai N1 merupakan level tertinggi dan N5 merupakan level kerja di Jepang, kamu harus menguasai setidaknya level N4. Namun, jika kamu telah menguasai N2 dan N1 maka kamu tidak lagi memerlukan agen untuk kerja di Jepang. Selain tes JLPT, terdapat juga tes dari lembaga bahasa resmi Bahasa Jepang yaitu The Japan Foundation dengan melaksanakan Japan Foundation Test JFT-Basic. Bedanya dengan JLPT adalah JFT diperuntukkan khusus untuk calon pekerja di Jepang dan hanya terdiri dari satu level yaitu A2. Selengkapnya tentang JFT-Basic Test di PendidikanTingkat pendidikan akan menentukan jenis dan posisi pekerjaan yang dapat kamu lamar. Seperti halnya di Indonesia, profesi pekerjaan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Jika kamu memiliki gelar sarjana atau sertifikat kompetensi tertentu maka kamu dapat melamar sebagai ahli atau karyawan di sektor industri yang sesuai dengan latar belakang dan tingkat pendidikan. Sebagai contoh, jika kamu memiliki sertifikat kompetensi di bidang welding maka kamu dapat menjadi welder di Jepang. Namun, jika kamu tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, kamu dapat melamar pada posisi yang tidak memerlukan keahlian khusus seperti pekerja di lahan perkebunan, pelayan restoran, atau petugas Check upKesehatan fisik merupakan hal yang sangat penting untuk dapat diterima kerja di Jepang. Hasil medical check-up yang menyeluruh diperlukan untuk dapat melamar pekerjaan di perusahaan atau industri di Jepang. Pelamar kerja yang ingin mendaftarkan dirinya untuk bekerja di Jepang tidak diperbolehkan memiliki penyakit kronis yang serius seperti penyakit jantung dan hipertensi. Penyakit mata dan kulit juga tidak diperbolehkan. Selain itu, sertifikat vaksinasi COVID-19 juga diperlukan untuk dapat bekerja di Jepang. Jepang adalah salah satu negara maju yang cukup menarik. Kulturnya sudah mendunia dan menarik minat banyak orang untuk mengunjunginya. Tak sedikit juga orang-orang yang ingin bekerja atau magang ke Jepang supaya bisa merasakan hidup di sana. Pemerintah Jepang cukup terbuka terhadap warga asing yang ingin hidup dan bekerja di Jepang. Hal ini lantaran masalah serius yang dialami Jepang yaitu kurangnya tenaga kerja. Angka kelahiran di Jepang mengalami penurunan secara signifikan. Dengan jumlah penduduk yang sedikit, banyak sektor industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja. Industri kecil menengah yang terdampak paling serius. Sama seperti Indonesia, Jepang juga memiliki budaya urbanisasi. Budaya ini membuat para angkatan muda yang ada di desa cenderung berbondong-bondong pindah ke kota, padahal industri kecil menengah lebih banyak terdapat di desa. Pemerintah Jepang cukup serius menanggapi hal tersebut. Mereka ingin mendukung industri di negaranya supaya bisa terus beroperasi dengan tingkat produksi yang tinggi. Bentuk keseriusan yang dilakukan adalah dengan mengubah UU Keimigrasian Jepang dengan memberi kelonggaran bagi warga negara asing yang tertarik bekerja atau magang di Jepang. Mengenal Program Magang Ke Jepang Sejak tahun 1993, Indonesia sudah menjalin kerjasama dengan Jepang untuk menyelenggarakan program magang. Kerjasama tersebut tentu saja saling menguntungkan kedua belah pihak. WNI yang dikirim magang akan belajar banyak di Jepang dan bisa berkontribusi untuk memajukan industri di Indonesia. Pihak Jepang juga diuntungkan dengan ketersediaan tenaga kerja bagi industri-industri yang ada di sana. Pinters jangan salah tangkap, ya! Program magang ini berbeda dengan jalur TKI. Program magang ke Jepang adalah untuk pembelajaran. Peserta magang ibarat siswa dan berstatus trainee. Mereka tidak sepenuhnya bekerja, tapi belajar sambil bekerja. Uang yang didapatkan pemagang juga bukan gaji, tapi disebut โ€œteateโ€ atau uang saku. Jumlah uang sakunya memang cukup besar, mungkin karena itulah orang-orang kerap menjadi salah sangka. Sebelum berangkat ke Jepang untuk magang, seluruh calon peserta harus melalui proses pelatihan di Indonesia. Pelatihan tersebut biasanya berfokus pada penguasaan bahasa dan pengenalan dengan industri Jepang. Peserta magang akan menjalani program selama 3 tahun. Jika kinerjanya cukup bagus, bisa diperpanjang hingga 5 tahun. Setelah 5 tahun tidak bisa lagi dilakukan perpanjangan, peserta harus pulang ke Indonesia. Mantan peserta magang tidak boleh kembali ke Jepang untuk bekerja, dengan status trainee. Mantan peserta magang bisa kembali bekerja di Jepang dengan mengurus Visa Tokutei Gino atau visa tenaga kerja dengan skill spesifik. Syarat-syarat yang Dibutuhkan Jika Pinters tertarik, berikut ini beberapa syarat magang ke Jepang yang harus dipenuhi Calon peserta magang harus berpendidikan minimal SMA atau sederajat. Lebih baik lagi jika lulusan D3 atau syarat umur yang ditentukan lembaga rekrutmen. Jalur negeri antara 19-26 tahun, jalur swasta antara 18-30an tahun masih peserta magang memiliki tinggi badan minimal 160 cm untuk pria dan 150 cm untuk wanita. Berat badannya juga harus ideal dengan tinggi badan, bisa dihitung dengan rumus -> Berat Badan = Tinggi Badan โ€“ peserta magang tidak boleh memiliki penyakit mata bahkan tidak boleh menggunakan dalam keadaan bersih, tidak boleh bertindik, bertato, dan memiliki penyakit tidak pernah mengalami masalah serius seperti operasi, patah tulang, atau memiliki masalah pada organ tubuh. Selain persyaratan umum, ada persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, yaitu Surat lamaran dan/atau formulir & Pencari Kerja AK1. keterangan pernyataan pemberian izin magang dari orang tua atau dan transkrip foto Sebagai catatan, setiap syarat umum dan administrasi akan sedikit berbeda untuk jalur negeri dan swasta. Pinters harus mencari informasi detailnya, bisa di web disnaker atau web LPK. Namun, secara garis besar, persyaratannya seperti yang sudah diulas di atas. Baca Juga Yuk Magang! Kenali 4 Program Magang Bagi Mahasiswa Perbedaan Magang Jepang Jalur Negeri dan Swasta Pinters, sudah tahu bahwa magang ke Jepang ternyata ada 2 jalur. Lalu apa saja bedanya? Mari kita simak perbedaan masing-masing jalur 1. Jalur Negeri Disnaker โ€“ IM Jepang Magang ke Jepang Depnaker alurnya bisa dilihat pada ilustrasi di bawah ini Jalur negeri diselenggarakan oleh Disnaker yang bekerjasama dengan International Manpower Development Organization Japan atau IM Japan. Jalur negeri biasanya dibuka 1 kali dalam 1 tahun. Jalur negeri dibiayai atau disubsidi oleh pemerintah. Kamu bisa mengeluarkan biaya jauh lebih kecil. Pemagang yang masuk jalur negeri cenderung disalurkan untuk masuk ke sektor industri. Salah satu kelebihan jalur negeri adalah modal usaha yang diberikan setelah pulang. Selain itu, masih ada dana pencairan asuransi. Setelah pulang, pemagang yang masuk melalui jalur negeri juga bisa disalurkan ke perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Ada kesempatan besar untuk bisa masuk dan berkarir di perusahaan tersebut. Sayangnya masuk jalur negeri tidaklah mudah. Seleksinya cukup sulit dan syarat-syaratnya sedikit lebih kompleks. Jangka waktu dari pendaftaran hingga keberangkatan juga lebih lama. 2. Jalur Swasta SO โ€“ AO Berikut ini adalah alur prosedur magang ke Jepang jalur swasta Jalur swasta diselenggarakan oleh LPK. LPK harus memiliki izin Sending Organization SO dan melaksanakan operasional di Indonesia. LPK sebagai SO bekerjasama dengan Accepted Organization AO yang akan melaksanakan operasional di Jepang dan menempatkan pemagang di perusahaan. Jalur swasta menuntut pembiayaan yang cukup mahal karena tidak ada subsidi pemerintah. Calon peserta magang harus merogoh kocek pribadi. Besarnya biaya magang ke Jepang melalui jalur ini cukup beragam, tergantung LPK nya. Biasanya ada pada kisaran 20-35 juta mulai dari pelatihan awal hingga pemberangkatan. Setelah pulang, pemagang hanya mendapat pencairan asuransi, tidak ada bantuan modal seperti jalur negeri. Penyaluran kerja tergantung pihak LPK. Tapi orang-orang banyak yang memilih jalur swasta karena prosesnya yang lebih cepat. Syarat dan prosedur seleksinya tidak sekompleks jalur negeri. Rentang usia yang diperbolehkan mendaftar juga jauh lebih panjang. Pelatihan melalui jalur swasta hanya butuh 3-5 bulan, kemudian bisa langsung diberangkatkan. Rekrutmen juga dilakukan hampir setiap bulan. Keuntungan Program Magang Jepang Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika kamu bisa lolos program ini Pengalaman kerja yang bisa memberi ilmu bermanfaat. Selama magang, semua fasilitas saku dengan nominal sekitar 8-10 juta per bulan, belum lagi ditambah JITCO Pencairan uang asuransi setelah pulang, nominalnya sekitar 20-50 juta. Bagi pemagang yang masuk lewat jalur negeri bahkan mendapat modal usaha sekitar 70 juta. Apakah Pinters tertarik dengan program magang ini? Menarik bukan? Pinters bisa merasakan atmosfer kerja di Jepang, menyerap ilmunya, dan mendapatkan uang saku yang cukup besar. Apabila Pinters tidak lolos seleksi negeri, jalur swasta tetap menguntungkan kok. Tidak perlu khawatir dengan besarnya biaya, kamu bisa mendapatkan pinjaman dari Pintek. Seluruh biaya akan ditanggung oleh Pintek, kamu bisa membayar dengan cara mencicil setelah resmi bekerja. Pintek adalah startup financial technology yang bisa memberi pinjaman pendidikan termasuk biaya untuk magang ke Jepang. Kamu bisa mendaftar ke LPK atau SO yang sudah bermitra dengan Pintek, daftarnya bisa dilihat di situs Pintek. Segera ajukan pinjaman dan jangan lewatkan kesempatan emas untuk magang ke negeri sakura. Cara Magang ke Jepang Tanpa Biaya โ€“ Kamu baru lulus SMA dan bingung mau melanjutkan ke mana? Mengapa tidak mencoba menambah ilmu ke Jepang? Ada banyak program yang bisa kamu ikuti untuk bisa belajar di Jepang, salah satunya dengan cara magang ke Jepang tanpa biaya. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Ya benar, magang di Jepang bisa menjadi gratis asal kamu tahu langkah-langkahnya. Lalu bagaimana cara magang ke Jepang tanpa biaya? Pertama-tama, mari pelajari dulu program magang di Jepang secara detail. Program magang di Jepang adalah program transfer keterampilan dan keilmuan untuk pemuda-pemuda di Indonesia sebagai bekal kualifikasi saat bekerja nantinya. Peserta magang akan mendapatkan pelatihan di perusahaan yang berlokasi di Jepang selama 1 sampai 3 tahun, tergantung dari perjanjian kerjanya. Ada 80 jenis pekerjaan yang dibuka dan kebanyakan di bidang industri seperti bidang konstruksi, pabrik, tekstil, pertanian, peternakan, manufaktur mesin, dan industri makanan. Peminat magang ke Jepang bisa mendaftar lewat dua jalur yang menyediakan bantuan penyaluran tenaga kerja calon magang ke Jepang. Kedua jalur tersebut adalah jalur negeri dan jalur swasta. Peminat Magang Ke Jepang Jalur Negeri Vs Jalur Swasta Sebenarnya ada kesamaan dari kedua jalur ini yaitu tahap-tahap pendaftaran dan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Hanya saja ada perbedaan yang bisa menjadi pertimbangan untuk memilih jalur yang sesuai dengan preferensi kamu. Penyelenggara program Magang ke Jepang jalur negeri diselenggarakan oleh Depnaker Indonesia dan IM-Jepang. Sementara jalur swasta dibuka oleh LPK sebagai Sending Organization SO yang bekerja sama dengan Accepted Organization AO di Jepang. Pengaruhnya ada pada waktu pendaftarannya. Pendaftaran magang oleh Depnaker hanya dibuka sekali setiap satu tahun, lain halnya dengan jalur swasta yang membuka pendaftaran setiap saat. Bantuan dana Perbedaan lainnya, pada jalur negeri, pendaftar yang lulus seleksi akan mendapatkan subsidi dana dari pemerintah untuk menjalankan pelatihan pra kerja sebelum diberangkatkan ke Jepang. Akomodasi dan makanan selama pelatihan dan biaya tiket pesawat juga ditanggung oleh pemerintah. Untuk jalur swasta, biaya pelatihan, akomodasi dan transportasi ke Jepang dibebankan ke pendaftar sendiri, kecuali ada program penalangan dana dari LPK tempat mendaftar. Tambahan lainnya pada jalur negeri, peserta yang magang yang telah menyelesaikan kontrak kerja akan mendapat bantuan modal usaha hingga 70 juta rupiah. Proses seleksi Pada jalur negeri, persaingan untuk bisa lolos ke tahap pelatihan bisa dibilang cukup ketat karena peminat jalur negeri sangat lah banyak. Sedangkan pada jalur swasta, kesempatan peserta lolos seleksi hingga diberangkatkan ke Jepang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan ada bantuan pengarahan dari LPK untuk mencarikan perusahaan yang masih membutuhkan tenaga kerja magang. Selain itu pada jalur negeri tidak ada kelas tambahan Bahasa Jepang dan kelas keterampilan. Pendaftar langsung diseleksi lewat tes kompetensi kedua bidang tersebut. Pada jalur swasta, pendaftar magang akan melewati tahap kursus Bahasa Jepang dan keterampilan sebelum melewati tes tersebut. Kelebihan dari proses ini, calon peserta magang akan mendapat bukti kualifikasi berupa sertifikat kemahiran Bahasa Jepang hingga tingkat N4. Perbedaan lainnya proses penerimaan magang di jalur negeri lebih rumit dan memerlukan waktu lebih panjang dibanding dengan jalur swasta. Keuntungan Mengikuti Magang di Jepang Menjalankan program magang di Jepang tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan saja. Ada banyak manfaat lain yang bisa kamu ambil, yaitu Menerima sertifikat kerja dari JITCO dan IM-Jepang untuk jalur negeri setelah menyelesaikan pelatihan magang. Menerima nenkin dana asuransi selama bekerja di Jepang senilai 20-50 juta rupiah, 3 bulan setelah menyelesaikan kontrak kerja. Berpeluang disalurkan untuk bekerja di perusahaan milik Jepang di Indonesia dengan standar gaji seperti di Jepang. Bisa melanjutkan kerja di Jepang dengan mengajukan visa Pekerja Berketerampilan Spesifik PBS dan mengikuti program Tokutei Ginou. Membentuk diri menjadi pribadi dengan kompetensi dan etos kerja terbaik yang disukai perekrut di seluruh dunia. Bisa sambil menikmati liburan ke berbagai destinasi di Jepang. Apakah Bisa Cara Magang ke Jepang Tanpa Biaya? Pada dasarnya untuk cara magang ke Jepang tanpa biaya tersebut harus memerlukan biaya di jalur mana pun. Akan tetapi biaya jalur negeri memang jauh lebih murah dari jalur swasta. Secara garis besar biaya yang dikeluarkan di jalur negeri untuk membayar biaya pendaftaran awal dan ujian JLPT tes Bahasa Jepang. Kisaran uang yang kamu perlu keluarkan sebesar 500 ribu hingga 1,5 juta rupiah. Sementara untuk jalur swasta, biaya yang dikeluarkan sebesar 35-50 juta rupiah untuk program magang selama 3 tahun. Sementara untuk magang selama 10 tahun biaya yang dikenakan sampai dengan 10 juta rupiah. Jika kamu tidak bisa membayar jalur swasta secara penuh, carilah cara magang ke jepang tanpa biaya dengan mencari lembaga yang menawarkan program penalangan dana. Dana talangan adalah pembiayaan untuk calon peserta magang yang telah lolos wawancara dan menandatangani kontrak kerja di Jepang. Biaya yang dicover adalah biaya pra kerja dan pemberangkatan yang nantinya akan diganti peserta magang secara berangsur dengan sistem potong gaji setelah bekerja di Jepang. Prosedur sistem gaji ini berlangsung hingga peserta magang bisa melunasi dana talangan yang diberikan. Setelah lunas, tunjangan bulanan murni diberikan ke peserta magang. Walaupun memakai sistem potong gaji, peserta magang masih bisa mengumpulkan uang hingga 200-350 juta rupiah dari tunjangan magang. Jumlah yang besar bukan? Lalu bagaimana rincian alur dan biaya program magang jalur swasta? Ada tiga tahap pendaftaran dan biaya untuk jalur swasta yaitu pendidikan Bahasa Jepang, pra kerja, dan pemberangkatan. Pendidikan Bahasa Jepang 3-5 bulan Ini adalah tahap awal calon peserta magang. Pada tahap ini calon peserta akan mendapatkan pengajaran intensif Bahasa Jepang dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan yang akan dilamar. Pembayaran tahap ini tidak bisa dicover dengan dana talangan. Besar biayanya sekitar 7 juta, ini termasuk biaya kursus Bahasa Jepang, kursus keterampilan, dan biaya tes JLPT. Pra kerja Tahap ini dijalankan peserta magang setelah lolos interview dan mendapat kontrak kerja dengan perusahaan. Di tahap ini peserta akan mendapat pelatihan berupa latihan fisik, etos kerja, dan budaya Jepang. Proses pelatihan bisa selama 2-3 bulan. Pelatihan dilakukan secara intensif dan peserta magang akan diasramakan selama pelatihan berlangsung. Peserta juga mulai mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan seperti visa PMT, CoE, paspor, hasil tes medical akhir, asuransi kerja dan jiwa, dan yang lainnya. Biaya tahap ini sekitar 20 juta rupiah dan bisa dicover dengan program penalangan dana. Pemberangkatan Seminggu sebelum pemberangkatan peserta magang perlu membayar 15 juta rupiah untuk mengurus kebutuhan keberangkatan. Kebutuhan ini berupa tiket pesawat, seragam kerja, dan uang saku untuk bulan pertama di Jepang. Pembayaran di tahap ini juga dapat dibantu oleh LPK yang memberikan program penalangan dana. Rekomendasi LPK untuk Mendaftar Magang Ke Jepang Selain menyediakan penalangan dana, carilah lembaga yang memberikan jaminan yang meyakinkan. Carilah rekomendasi lembaga yang telah terpercaya dalam mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Pilihlah lembaga yang memiliki fasilitas lengkap dan berkualitas, serta memiliki tenaga pengajar yang kompeten dan jasa konsultasi yang terbaik. Di Virtu Education kamu bisa merasakan kelebihan-kelebihan tersebut karena Virtu Education adalah lembaga terbaik dalam penyaluran tenaga kerja ke luar negeri. Sudah ada banyak peserta Virtu Education yang berhasil meniti karir dan pendidikan di negara dambaan mereka, jadi kamu tidak perlu ragu lagi untuk segera daftar ke Virtu Education. Jepang merupakan Negara yang banyak dituju oleh warga Negara asing untuk memperoleh pekerjaan, tidak terkecuali di Indonesia. Untuk bisa bekerja ada syarat kerja di Jepang yang harus dipenuhi serta memperhatikan potensi yang dibutuhkan. Jepang cukup selektif dalam memilih tenaga kerja asing yang datang ke negaranya untuk tujuan bekerja. Daftar Isi Bagaimana Cara Kerja di Jepang? Jenis Pekerjaan yang Umum untuk Warga Asing di Jepang Kelengkapan Dokumen Sebagai Syarat Kerja di Jepang Menyesuaikan Diri dengan Budaya Kerja di Jepang Bagaimana Cara Kerja di Jepang? Banyak orang yang bercita-cita untuk bekerja di negeri matahari terbit karena beberapa alasan. Sistem kerja yang diterapkan membuat banyak yang ingin merasakan bagaimana bekerja di negara yang selalu sibuk ini. Bagi yang tertarik tentu saja harus mengetahui syarat kerja di Jepang serta bagaimana agar bisa bekerja di Negeri sakura tersebut. 1. Belajar Bahasa Jepang Cara pertama dan paling mudah untuk dilakukan agar bisa bekerja di Jepang adalah dengan belajar bahasa Jepang dan menguasai cara menulis hingga percakapannya. Tidak perlu fasih, paling tidak seseorang sudah bisa menguasai percakapan seputar pekerjaan yang akan dijalankan. Menguasai percakapan mengharuskan seseorang sering bercakap-cakap dan menggunakan bahasa Jepang sesering mungkin. Negeri sakura ini mewajibkan semua warganya untuk menguasai bahasa Jepang bahkan dianjurkan untuk mengikuti tes berbahasa Jepang. Bahasa Jepang adalah bahasa ibu dan bahasa persatuan sehingga jika ingin bekerja disana maka harus bisa berbahasa Jepang. tulisan Jepang jarang menggunakan huruf alphabet atau romawi melainkan menggunakan tulisan kanji, hiragana dan katakana. Bisa berbahasa Jepang adalah syarat kerja di Jepang yang harus dipenuhi. Memiliki kemampuan berbahasa Jepang yang baik juga membuka peluang yang besar bagi seseorang untuk mendapatkan rekomendasi untuk bekerja di Jepang. Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Jepang, ikuti tes JLPT pada tingkatan minimal N2. 2. Melamar Kerja di Perusahaan Jepang di Indonesia Cara selanjutnya yang bisa ditempuh untuk bisa bekerja di Jepang adalah dengan melamar di perusahaan Jepang yang berdiri di Indonesia. Perusahaan Jepang yang berdiri di Indonesia jumlahnya cukup banyak sehingga peluang untuk diterima cukup besar. Jadi jangan berakhir dengan mimpi untuk bekerja di Jepang meskipun hanya bekerja di perusahaan cabang. Hal yang perlu diketahui adalah perusahaan-perusahaan ini biasanya rutin melakukan transfer karyawan ke Jepang untuk bekerja di sana. Transfer ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perusahaan pusat tempat bekerja. Untuk itu sebelum melamar perhatikan posisi yang akan dilamar di perusahaan cabang, agar nantinya peluang untuk ditransfer bisa lebih besar. 3. Menjadi Magang Melalui Departemen Tenaga Kerja Cara lain yang bisa ditempuh untuk mewujudkan mimpi untuk bekerja di Jepang adalah dengan menjadi pegawai magang di Departemen Tenaga Kerja. Depnaker di Indonesia sudah bermitra dengan Jepang melalui program IMM-Japan sejak lama. Menjadi magang untuk Depnaker melalui program tersebut membuka peluang besar untuk bisa bekerja di Jepang dengan mudah. Tidak usah khawatir dengan gelar dan sebagainya karena Departemen Tenaga Kerja biasanya menerima karyawan magang berpendidikan minimal SMA. Jangan berpikir terlalu jauh untuk mendapatkan gelar yang tinggi untuk melamar pekerjaan melalui program ini. Pekerjaan yang tersedia dalam program IMM-Japan beberapa diantaranya yakni teknisi, peternakan, pertanian, pabrik dan sebagainya. 4. Mencari Sekolah di Jepang Bagi yang merasa kesulitan mengurus dokumen kerja sebagai syarat kerja di Jepang maka bisa menempuh cara yang satu ini. Ini merupakan cara yang paling praktis dan efektif untuk membuat seseorang bisa bekerja di Jepang tanpa perlu memusingkan kelengkapan dokumen kerja di Jepang. Melalui cara ini perusahaan yang akan mengurus dokumen kelengkapannya. Caranya dengan mencari sekolah yang ada di Jepang dan menempuh pendidikan hingga selesai. Bersekolah di Jepang tentu memberikan peluang besar bagi seseorang untuk diterima di perusahaan Jepang. Seseorang bisa melanjutkan pendidikannya di universitas Jepang seperti menempuh program Magister. Cari lowongan pekerjaan di Koran atau website perusahaan yang membutuhkan karyawan sesuai kompetensi. 5. Menikah dengan Warga Jepang Cara terakhir yang bisa ditempuh untuk bisa bekerja di Jepang adalah dengan menikah dengan warga Jepang. Ini adalah kesempatan dan cara yang sangat menguntungkan karena seseorang tidak perlu repot melamar di perusahaan cabang di Indonesia lagi. Setelah menikah, seseorang bisa mengikuti pasangannya untuk tinggal di Jepang sekaligus bekerja di sana. Artikel Pilihan Jenis Pekerjaan yang Umum untuk Warga Asing di Jepang Bagi yang tertarik untuk bekerja di Jepang perlu memperhatikan beberapa hal termasuk jenis pekerjaan yang dibutuhkan di Jepang. Jepang cukup selektif dalam memilih pekerja yang mereka gunakan. Selain itu tidak semua jenis pekerjaan di Jepang bisa dilakukan oleh warga asing karena bagaimanapun ada keterbatasan. Sebelum memutuskan ke Jepang untuk tujuan mencari kerja, seseorang perlu memahami jenis pekerjaan yang umum dan cocok untuk warga asing. Selain kompetensi yang harus sesuai dengan yang dibutuhkan Negara tersebut, harus ada skill tambahan untuk menunjang karir seseorang. Berikut beberapa jenis pekerjaan yang sering dikerjakan oleh warga asing di negeri sakura ini. Teknik mesin untuk perusahaan-perusahaan otomotif di Jepang. Jepang memalukan warga asing untuk memberikan ide-ide baru untuk kegiatan perusahaannya. Pekerja kantoran di perusahaan-perusahaan Jepang. Tenaga kesehatan seperti perawat. Banker di bank-bank besar di Jepang. Tenaga pengajar. Kelengkapan Dokumen Sebagai Syarat Kerja di Jepang Seseorang tentu tidak akan bisa bekerja di Jepang jika tidak memenuhi syarat kerja di Jepang berupa dokumen-dokumen pribadi. Persyaratan administrasi atau dokumen yang harus dilengkapi adalah hal yang wajib dipenuhi oleh calon pekerja di Jepang. Syarat yang paling penting dipenuhi adalah izin kerja di Jepang yang ditandai dengan kepemilikan visa kerja. Visa adalah syarat paling utama dan wajib dimiliki jika ingin mendaftar menjadi pekerja di Jepang. Pastikan bahwa visa yang dimiliki adalah visa kerja sebagai syarat kerja di Jepang karena visa jenis ini memungkinkan pemiliknya untuk bekerja di Jepang. Hal ini karena tidak semua visa Jepang memiliki izin untuk bekerja di Jepang. Menyesuaikan Diri dengan Budaya Kerja di Jepang Jepang terkenal dengan budaya kerja yang sangat tertib di dunia. Jika ingin menjadi salah satu bagian dari pekerja Jepang maka pengetahuan akan budaya kerja di Negara tersebut harus dipahami. Menyukai bekerja di Jepang berarti seseorang juga harus menyukai budaya yang ada didalamnya. Orang Jepang terkenal sangat menghargai waktu sehingga mereka jarang terlambat datang ke tempat kerja. Ini juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari dimana mereka selalu melakukan semuanya dengan cepat dan tepat. Selain budaya kerja, seseorang juga perlu memahami kehidupan sosial masyarakat di negeri matahari terbit ini. Itulah informasi seputar kerja di Jepang yang menjadi pembahasan pada kesempatan kali ini. Untuk bisa bekerja di Jepang maka seseorang perlu memenuhi syarat kerja di Jepang dan bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja masyarakat setempat. Semoga ulasan kali ini bisa menambah pengetahuan pembaca mengenai cara bekerja di Jepang. Baca juga Berikut Cara Magang ke Jepang, Lengkap dengan Persyaratan Hingga Daftar Pekerjaan Pembuka Lowongan

cara kerja ke jepang tanpa biaya