Termasukkegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman sayuran lainnya, kecuali bibit tanaman bit. 01140) Perkebunan Tebu Kelompok ini mencakup usaha pembuatan minyak yang berbahan baku dari badan ikan yang berlemak tinggi, seperti lemuru, atau dari organ badan ikan seperti hati cucut. minuman dengan bahan baku susu (lihat 105), dan Berikutini Kumpulan Soal Biologi Kelas 12 Tentang Bioteknologi (Soal A): 1. Di bawah ini merupakan ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi, kecuali . a. mikrobiologi b. biologi PENGADAANBAHAN BAKU PEMBUATAN PRODUK BIHUN KERING, STUDI KASUS PADA PT dan kemasan yang Adapun diagram alir penelitian akan digunakan sebagai parameter dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini: produk dalam Journal l=pmcentrez&rendertype=abstract of Biotechnology, 4(September), Hinrichs, S., Nordhaus, I ., & Geist sekali pertanian bibit sayuran, kecuali bibit bit; dan pertanian sayuran lainnya. 19 01140 PERKEBUNAN TEBU 11,5 11 10 Kelompok ini mencakup usaha pembuatan minyak yang berbahan baku dari badan ikan yang berlemak tinggi, seperti lemuru, atau dari organ badan ikan seperti hati 245 10590 INDUSTRI PENGOLAHAN PRODUK DARI SUSU LAINNYA 12,5 14B : Dalam bioteknologi modern dilakukan sebagai berikut antara lain menggunakan peralatan canggih. 15 B : Produk makanan hasil bioteknologi konvensional Q57RAE. Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto ShutterstockProduk Bioteknologi Konvensional1. Produk Bioteknologi Makanan dan MinumanTempe adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk makanan. Foto Shutterstock2. Produk Bioteknologi dalam Bidang KesehatanIlustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto Shutter Stock3. Produk Bioteknologi Sumber Energi Alternatif4. Produk Bioteknologi Pengolahan Limbah5. Produk Bioteknologi ModernIlustrasi proses bayi tabung yang merupakan contoh produk bioteknologi modern. Foto macrovector/Freepik Produk bioteknologi berikut berbahan baku susu, kecuali.... PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONALContoh produk bioteknologi konvensionalBismillahirrahmanirrahiimSelamat datang di situs IPA MTsBioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur, enzim yang dihasilkan mikroorganisme serta proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau juga Pengertian bioteknologi konvensional dan modern serta ini, bioteknologi konvensional dengan penambahan bakteri dan jamur dalam makanan sudah banyak dilakukan karena dapat menghasilkan makanan dan minuman yang memiliki rasa, aroma, warna dan menambah nutrisi dari makanan dan minuman tersebut sehingga dapat meningkatkan harga dari makanan dan bioteknologi konvensional juga dilakukan di bidang pertanian dan peternakan agar dihasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat unggul. Selain itu, bioteknologi konvensional juga diterapkan dalam bidang kesehatan untuk menghasilkan saja produk-produk hasil bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan beberapa produk bioteknologi konvensional. Baca sampai tuntas TapeTapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam ragi. Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi antara lain jamur Aspergillus sp, bakteri Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti. Ketiga mikroorganisme tersebut akan bekerja sama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi pembuatan tapai, terjadi fermentasi bahan baku oleh mikroorganisme. Ketika fermentasi berlangsung, amilum atau pati dipecah menjadi glukosa oleh jamur Aspergillus sp sehingga membuat tapai berasa manis. Kemudian, glukosa dipecah oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae menjadi alkohol dan melepaskan karbondioksida yang membuat tapai memiliki aroma yang fermentasi ini terjadi secara anaerob dimana prosesnya tidak membutuhkan oksigen. Oleh karena itu selama pembuatan tapai, campuran bahan baku dan ragi ditutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk sehingga dihasilkan tapai yang baik. Ketika pembungkus tapai dibuka, maka akan terjadi fermentasi secara aerob dari bakteri Acetobacter acetii yang akan mengubah alkohol menjadi asam cuka asam asetat dan air sehingga memberi rasa masam pada tapai. Oleh karena itu, tapai sebaiknya tetap dalam kondisi tertutup agar dapat mempertahankan rasa adalah makanan yang terbuat dari susu yang difermentasi. Fermentesi susu pada yoghurt melibatkan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan yoghurt dimulai dari pemanasan susu murni susu hasil perahan tanpa ada campuran lain atau susu full cream sampai suhu 85-90ºC dengan tujuan membunuh bakteri-bakteri lain yang terkandung di dalam susu dan mengubah struktur protein susu menjadi padat. Tetapi pemanasan susu dapat menyebabkan kandungan protein susu terdenaturasi atau mengalami kerusakan molekul dinginkan susu yang sudah dipanaskan lalu campur dengan plain yoghurt dan aduk sampai merata. Setelah itu, simpan campuran susu dan plain yoghurt tersebut di wadah dan tutup dengan rapat agar tidak ada oksigen atau udara yang masuk agar proses fermentasi berlangsung proses fermentasi dalam pembuatan yoghurt, bakteri asam laktat akan mengubah laktosa yang terkandung di dalam susu menjadi asam laktat yang akan memberi rasa masam pada yoghurt dan menurunkan pH. Turunnya pH menyebabkan denaturasi protein dan pelepasan kalsium serta fosfat dari protein kasein susu sehingga protein kasein susu tidak stabil dan terjadi endapan. Hal itulah yang membuat tekstur yoghurt menjadi kaya akan protein, kalsium dan vitamin A, B, C, E dan K. Konsumsi yoghurt secara teratur memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh antara lain meremajakan kulit, membantu proses pencernaan, kesehatan jantung, mencegah hipertensi tekanan darah tinggi, mengurangi resiko osteoporosis keropos tulang, mengatasi jerawat dan mengurangi dapat dikonsumsi oleh penderita laktasa intolerance. Laktosa intoleran adalah gangguan pencernaan sebagai akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa dalam susu karena tubuh kekurangan enzim laktase yang berfungsi menguraikan laktosa. Laktosa intoleran biasanya ditandai dengan diare, kembung dan kram setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa seperti susu dan susu lainnya yang mirip dengan yoghurt adalah yakult. Yakult merupakan minuman propbiotik yang diperoleh dari fermentasi susu skim dan gula dengan menggunakan bakteri Lactobacillus cassei. Rasa yakult juga agak masam. KejuKeju adalah makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi pengentalan protein kasein susu. Susu yang digunakan dapat berupa susu skim, susu sapi murni atau susu kambing. Pembuatan keju terdiri dari beberapa tahap, yaitu Pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan atau pemasakan susu. Susu yang akan dijadikan keju terlebih dahulu dipasteurisasi atau dimasak pada suhu sekitar 75ºC untuk membunuh bakteri-bakteri yang tidak diinginkan, kemudian diturunkan kembali suhunya sampai Fermentasi pada pembuatan keju dilakukan dengan menambahkan kultur bakteri asam laktat seperti Lactobacillus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan streptococcus thermophillus. Kultur bakteri tersebut akan mengubah laktosa susu menjadi asam laktat. Tujuan fermentasi ini agar susu dapat bertahan lama. Penggumpalan. Penggumpalan atau koagulasi merupakan proses penggumpalan protein kasein dalam susu sehingga terbentuk bagian padat yang disebut dadih curd dan bagian cair yang disebut dengan air dadih whey. Dadih itulah yang akan diolah lebih lanjut untuk dijadikan keju. Penggumpalan susu yang akan dijadikan keju dilakukan dengan menambahkan rennet. Rennet adalah kompleks enzim yang berasal dari perut hewan ruminansia dimanan komponen penyusun utamanya yaitu enzim renin dan chymosin. Enzim renin termasuk ke dalam enzim protease yang mampu memutuskan ikatan peptida dalam protein dan menghubungkan asam amino sehingga terbentuk endapan atau gumpalan semi padat dan whey cair. Pencetakan. Gumpalan-gumpalan susu dadih kemudian diletakkan di alat pencetakan agar sehingga memiliki bentuk-bentuk yang diinginkan dan juga mengurangi kandungan air dalam dadih. Proses pencetakan ini akan membentuk tekstur dari Penggaraman dilakukan dengan tujuan memberi rasa asin dan mengawetkan keju secara Keju yang sudah melalu penggaraman kemudian akan disimpan selama beberapa waktu agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna dan memberikan aroma khas juga rasa dari keju. Kandungan gizi yang terdapat di dalam keju antara lain lemak, kolesterol, natrium, kalium, karbohidrat, protein, vitamin A, B12, B6, dan D, juga mengandung mineral seperti zat besi serta magnesium. Kalori yang terdapat dalam 100 gram keju yaitu sebesar 402 biasanya ditambahkan ke dalam makanan atau masakan sebagai penyedap. Kecap merupakan salah satu produk bioteknologi dengan bahan baku kacang pembuatan kecap terjadi proses fermentasi dan hidrolisis dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii. Di Jepang, proses fermentasi dalam pembuatan kecap juga melibatkan Saccharomyces serevisiae dan Lactobacillus agar kecap memiliki aroma kecap dimulai dengan mencuci kacang kedelai sampai bersih kemudian direbus hingga matang lalu dicampur dengan kultur jamur dan air garam. Jamur berkembang lalu menghasilkan enzim yang akan memecah amilum menjadi gula sederhana dan protein menjadi asam amino. Gula sederhana dan asam amino akan berikatan membentuk ikatan amino glikosida yang menghasilkan warna coklat fermentasi pada pembuatan kecap menghasilkan campuran biji kedelai dengan cairan kental berwarna coklat. Cairan tersebut dipisahkan dari biji kedelai dengan penyaringan kemudian dipanaskan untuk mematikan jamur dan bakteri. Cairan itulah yang disebut dengan adalah makanan yang berbahan baku utama tepung dan air. Pada proses pembuatannya, adonan roti ditambahkan kultur bakteri ragi Saccharomyces bakteri Saccharomyces cervisiae akan menghasilkan alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol akan memberikan aroma khas, dan karbondioksida membuat adonan roti mengembang saat dipanaskan dengan merupakan salah satu makanan khas walaupun lisensinya ada di Jepang. Tempe terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan jamur jenis kapang seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus orizae, Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus proses pembuatan tempe, ragi jamur yang dicampurkan dengan biji kedelai, akan menghasilkan benang-benang atau hifa yang akan mengikat biji kedelai sehingga membentuk struktur yang kompak. Selain itu, jamur juga akan menghasilkan enzim protease yang akan menguraikan molekul kompleks protein dalam biji kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh kedelai menjadi tempe memiliki beberapa manfaat, antara lain menghasilkan makanan barumeningkatkan nilai ekonomissebagai sumber protein, kalsium dan vitamin B12 dari nabatimemiliki antioksidan yang tinggisebagai makanan diet termasuk bagi penderita diabetesMinuman BeralkoholMinuman beralkohol seperti bir, wine, arak dan lain-lain merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional karena pada proses pembuatan minuman tersebut memanfaatkan fermentasi yang melibatkan kultur bakteri jenis Saccharomyces. Bir merupakan minuman beralkohol dengan bahan baku utama biji serelia dan wine merupakan minuman beralkohol berbahan baku ekstrak buah beralkohol dibuat dengan menambahkan kultur bakteri jenis Saccharomyces ke dalam bahan baku, kemudian disimpan dalam wadah dan ditutup rapat agar kultur bakteri tersebut dapat berfermentasi dengan baik. Fermentasi bakteri Saccharomyces akan mengubah kandungan gula dalam bahan baku menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol itulah yang menimbulkan aroma khas pada minuman beralkohol. Semakin lama penyimpanan maka semakin banyak kandungan beralkohol bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat membuat mabuk dan menghilangkan kesadaran peminumnya. Dalam agama Islam, pemeluknya dilarang mengkonsumsi, membuat dan menyebarkan minuman PersilanganHewan persilangan adalah hewan yang dihasilkan dari persilangan. Persilangan merupakan perkawinan antar dua hewan dengan mengambil sifat-sifat unggul tertentu, seperti pertumbuhan, konversi pakan, produksi telur dan lain-lain agar hewan hasil persilangan memenuhi kebutuhan pangan manusia. Saat ini, kebutuhan daging dan telur dipenuhi dari hewan hasil juga Memahami Pemuliaan Tumbuhan dan Hewan Beserta Contohnya - IPA adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain seperti bakteri. Perkembangan antibiotik dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming tahun biasanya diberikan kepada penderita infeksi seperti influenza, luka luar, luka luar dan infeksi lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab antibiotik diperoleh dari proses fermentasi dari jamur dan bakteri. Berikut jamur dan bakteri yang digunakan sebagai antibiotik Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum yang menghasilkan antibiotik penisilinStreptomyces griseus menghasilkan antibiotik StreptomycinStreptomyces fradiae menghasilkan antibiotik NeomycinSterptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik TetracyclineBacillus licheniformis menghasilkan antibiotik BacitracinVaksinVaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Vaksin berupa bakteri dan virus yang dilemahkan atau bagian kecil tubuh bakteri dan dan virus mengandung protein khusus pada permukaan luar tubuhnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, maka sel darah putih limfosit B akan berusaha mengidentifikasi dan mengatasi protein asing tersebut dengan membelah menjadi sel plasma dan sel memori. Sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi dan melepaskannya ke dalam cairan tubuh untuk mengatasi protein asing tersebut, sedangkan sel memori akan mengikat antibodi kemudian menggunakannya kembali jika ada bakteri dan virus yang sama masuk kembali ke dalam pembentukan antibodi pada sel darah putih saat pemberian vaksin dapat dilihat pada gambar di bawah pembentukan antibodi sel darah putihSelain dengan melemahkan bakteri atau virus untuk dijadikan vaksin, penggunaan teknik rekayasa genetika juga dapat dilakukan untuk mendapatkan vaksin yang lebih aman dan diproduksi dalam jumlah rekayasa genetika untuk memproduksi vaksin dimulai dengan mengisolasi gen pengode protein yang terdapat pada bakteri dan virus tertentu. Gen tersebut lalu dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces. Sel Saccharomyces yang berkembang biak akan menghasilkan protein sejenis dengan protein pada permukaan luar bakteri atau virus dan tidak berbahaya. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antobodi yang akan menangkal serangan bakteri dan virus bersifat spesifik yang berarti hanya mencegah satu jenis bakteri atau virus saja, sesuai dengan vaksin yang juga Mengetahui kandungan vaksin covid19 Sinovac beserta kelompok yang bisa dan tidak bisa diberikan vaksinPemberian vaksin ke dalam tubuh dinamakan vaksinasi atau imunisasi. Tujuan imunisasi adalah mencegah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus patogen seperti campak, hepatitis, polio, tenanus dan lain-lain, dengan meningkatkan kekebalan tubuh karena sel darah putih sudah memiliki informasi mengenai bakteri dan virus yang akan divaksin, kondisi tubuhnya harus dalam keadaan sehat agar sel darah putih dapat bekerja optimal dalam mengenali dan mengatasi bakteri dan virus yang terdapat di dalam vaksin. Vaksinasi dilakukan dengan cara suntik dan oral. Pemberian vaksin bukanlah mengobati melainkan adalah usaha mengatasi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri untuk menguraikan polutan yang mencemari lingkungan tersebut. Sebagai contoh penanggulangan pencemaran minyak yang tumpah perairan seperti yang tumpah ke laut dapat membuat biota laut mati karena minyak yang memiliki massa jenis lebih rendah dari air menyebabkan minyak mengapung dan membentuk lapisan yang menutupi permukaan air sehingga mengganggu proses respirasi dan fotosintesis biota minyak dapat menyebar sampai ke pantai dan dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem bakau karena akar bakau yang terlapisi minyak dapat menghalangi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida pada akar bakau. Bila ini berlangsung lama dapat membuat akar bakau membusuk dan menyebabkan kematian pada tanaman satu upaya mengatasi tumpahan minyak tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri genus Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan memecah molekul minyak yang berupa hidrokarbon menjadi karbondioksida CO₂.Tetapi cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempercepat proses pemecahan molekul minyak tersebut, maka ditambahkan senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri. Selain menggunakan bakteri, penanggulangan pencemaran perairan dapat menggunakan tanaman tertentu seperti eceng gondok dan bunga matahari. Teknik tersebut dinamakan dan BioetanolBiogas adalah gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi atau aktivitas anaerobik bakteri ketika menguraikan bahan-bahan organik seperti kotoran manusia dan hewan, juga sampah-sampai biodegradable. Gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik adalah gas metan dan dapat digunakan untuk memasak dan sebagai penghasil energi listrik juga dapat sebagai pupuk cair bagi merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dapat diperbaharui karena diperoleh melalui fermentasi alkohol seperti pada pembuatan tapai. Jadi bahan baku bioetanol ini berasal dari bahan organik. Pengembangan bioetanol ini masih terus membutuhkan pengembangan agar dapat menggantikan bahan bakar bensin yang diperkirakan akan habisPenutupBerdasarkan uraian di atas, walaupun hanya memanfaatkan proses fermentasi dari bakteri dan jamur, ternyata bioteknologi konvensional memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dalam bidang pangan, kesehatan dan sumber energi alternatif. Jadi teruslah belajar dan berbuat sesuai apa yang sudah dipelajari lalu bermanfaatlah bagi orang lain dan kasih, sudah membaca artikel ini. Baca juga artikel-artikel lainnya. Jika dirasa bermanfaat, kami berharap kamu dapat membagikannya kepada teman-temanmu agar mereka memperoleh manfaat dari artikel artikel Tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat daru olahan susu, salah satunya adalah es krim. Foto PixabayManusia selalu berinovasi untuk dapat menghasilkan produk makanan atau minuman dari berbagai macam bahan pangan, salah satunya adalah menggunakan merupakan sebuah organisme atau bakteri yang berukuran sangat kecil. Bakteri dalam hal ini tidak selalu mempunyai konotasi yang buruk, melainkan memiliki banyak kegunaan yang dimanfaatkan oleh dahulu, mikroorganisme telah digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pertanian, yang mana dimanfaatkan untuk pencarian bibit unggul, pemberantas hama, dan pengawetan hasil pula dalam pemanfaatan bahan pangan, mikroorganisme diolah sedemikian rupa menggunakan teknologi sederhana agar bisa dikonsumsi oleh ilmu yang mempelajari pemanfaatan organisme seperti bakteri dalam proses produksi untuk menghasilkan barang disebut dengan adalah produk hasil olahan berbahan dasar susu. Foto PixabayBioteknologi PanganPenamaan bioteknologi dibedakan sesuai dengan pemanfaatannya dalam bidang tertentu. Pengolahan mikroorganisme untuk menjadi bahan pangan disebut dengan bioteknologi dari buku Seri IPA BIOLOGI yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber air hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah untuk dijadikan makanan atau minuman yang dikonsumsi pangan telah ada dalam kehidupan manusia di zaman berburu dan meramu. Pasalnya, pada waktu itu, manusia telah bertani dengan menyemai bibit dan menggunakan bantuan mikroorganisme untuk menyuburkan dengan perubahan teknologi, bioteknologi pangan pun menghasilkan aneka macam pangan dari hasil fermentasi bahan pangan dibagi menjadi dua jenis, yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya, antara lain produk olahan berbahan dasar susu dan non adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Foto PixabayTulislah 4 Makanan atau Minuman yang Terbuat dari Olahan SusuPada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah, siswa sering mendapatkan tugas berupa perintah tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat dari olahan susu. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut dari buku Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu karya Sukis Wariyono, Yani Muharomah, susu yang diolah dan difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme akan menghasilkan bentuk-bentuk baru, di antaranya yaituYoghurt adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus bulgaricus memiliki fungsi untuk memproduksi asam laktat, sementara Streptococcus thermophillus berfungsi untuk menambahkan cita rasa dan adalah hasil dari olahan susu yang menggunakan bakteri asam laktat. Foto PixabayPembuatan keju membutuhkan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Keduanya berperan dalam memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam hanya berupa bakteri, untuk membuat keju juga perlu ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda. Namun, saat ini, enzim tersebut diganti dengan enzim buatan, yakni dihasilkan dari fermentasi bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris, yang berperan dalam proses susu diberi cita rasa tertentu dan memisahkan lemak menteganya, yang nanti lemak mentega tersebut diaduk untuk menghasilkan mentega siap krim adalah makanan yang digemari oleh seluruh kalangan, bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga orang tua. Selain lezat, es krim juga mengandung nutrisi yang baik seperti protein, kalsium, dan beberapa jenis begitu, mengonsumsi es krim harus diperhatikan asupannya dalam sehari. Walau memiliki nutrisi yang baik, tidak seharusnya es krim dikonsumsi setiap saat agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi dari jenis makanan atau minuman kapan bioteknologi pangan ada di kehidupan manusia? Apa saja mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt? Apa fungsi bakteri Lactobacillus dan Streptococcus dalam pembuatan keju? Produk bioteknologi berikut berbahan susu kecuali...

produk bioteknologi berikut berbahan baku susu kecuali